Selasa, 27 Januari 2009
Pijat sayang dari Papa
Adalah sentuhan cinta ketika aku lelah
Tapi yang pasti....
nyummmmmmmmy
tatkala tangan itu membelai lembut punggung n kakiku
nnnnnnnnn
tetep nyummmmyyyy
ketika tangan itu menyentuh hangat bahuku
Semangkuk minyak kayu putih
Setetes minyak aroma terapi
plus segengam cinta
hmmmmm ramuan olesan abadi
tetep, always n pasti
belaian, sentuhan n dekapan
yang selalu aku rindukan
bukan hanya disaat aku lelah, cape ataupun yang lain
tetapi selalu, setiap saat n waktu
PS : Pa, mama kangen dipijitin neh....
Jangan bosen ya mijitin mama
Meski mama nggak pernah bisa ganti mijitin ;)
Senin, 26 Januari 2009
Anak Hebatku
Sudah terbanyang neh, acara buat long weekend libur imlek tahun ini,
Gimana nggak seru, 3 hari kan lumayan tuh buat jalan2, sampai ada info dari Agung kalo hari Minggu ada acara Upacara Pelantikan Kenaikan Sabuk di latihan Taekwondo dia. Acaranya dimulai jam 6 pagi buat jalan pagi dulu.
Tuing...langsung batal deh semua acara, kan nggak mungkin kita liburan tanpa agung :(
Eng ing eng...
Start jam 6 pagi neh, dah kumpul di Lapangan.
Tiga perempat jam berlalu, agung mulai tambah pelan jalannya,
Satu jam perjalanan..
Muka beruang kecilku itu mulai tambah merah, sampe akhirnya dengan bujukan n paksaan karena nggak tega, aku bilang sama dia, " mama yang nggantiin kamu jalan ya... kamu ama papa aja" n akhirnya bujukan itu berhasil n alhasil aku sendiri yang nerusin perjalanan bareng ama peserta yang lain ( wuih...paling tuan neh jadinya)
Meski demikian berapa kali agung mutusin untuk kembali jalan (tapi tetep deh harus pake diajak canda, karena kalo nggak dia jalannya dengan muka cemberut) walaupun kadang dia balik ke papanya lagi pake kendaraan.
Dua setengah jam berlalu... perjuangan panjang pagi itu berakhir... sampai lagi ke lapangan Kecamatan Pamulang, tempat start n finish.
Hore.... Mama Agung Juara.......sampai juga di finish
Tapi ternyata perjuangan beruang kecilku belum selesai (padahal sumpah, aq aja udh cape banget karena perjalanan tadi aja lebih dari 5 km - ps: buat Sabeumnya, mungkin lain kali dibedain rutenya kali ya...jangan anak yang umum 5 tahun rutenya sama ama anak gede) karena mereka abis itu langsung latihan lagi.
Anak hebatku... Ayo terus berjuang...
Kamis, 22 Januari 2009
Kebahagiaan

Pulang dari istirahat yang panjang di hari jumat, aku sempetin buka accountku di bundagaul, ada kiriman artikel berjudul "Perempuan yang dicintai suamiku" dari botefilia n hasilnya airmata berderai setelah aq baca tulisan itu. Nggak mau tau itu cerita itu fiksi atau nggak, yang penting itu "sangat menyentuh" .
Tulisan ini buat gw jadi mikir, selama ini gw juga mungkin masih sering terlalu egois, menang sdr, atau bahasa lain apa lagi ya... (tapi gw bener nggak berharap tulisan mba bote terjadi di kehidupan gw..duh jangan sampe deh)
Aq jadi keingetan juga waktu kemarin liburan akhir tahun, kita ada sharing keluarga. Bokap gw cerita kalo kebahagiaan terbesar itu ada di dalam keluarga, seperti janji perkawinan, susah senang kita harus selalu bersama. jangan cuma senangnya aja mau, giliran susah kabur. Bagaimanapun caranya, kita yang didalam keluarga harus memperjuangkan agar kebahagiaan itu selalu tercipta di keluarga kita.
Jujur, kadang aq juga ngrasa cape, tapi itulah hidup, kalo nggak mau cape lagi ya berarti udh mati kali ya.
Jadi, Ayo terus berjuang....jangan menyerah
iT's TiMe 4 AgUnG....
Inspire by Wisanty Tjahjasari' blog:
Steven adalah seorang karyawan perusaahan yang cukup terkenal di
"Kok belum tidur Leo?" sapa Steven sambil mencium anaknya. Biasanya Leo sudah tider ketika Steven pulang dari kantor dan baru bangun menjelang Steven berangkat ke kantor keesokan harinya.
"Leo menunggu Papa pulang, Leo mau tanya, gaji Papa itu berapa sih Pa?" kata Leo sambil membuntuti papanya.
"Ada apa nih kok tanya gaji papa segala?"
"Leo Cuma pingin tahu aja kok Pah?
"Baiklah coba Leo hitung sendiri ya. Kerja papa sehari di gaji Rp 600.000,-, nah selama sebulan rata-rata dihitung 25 hari kerja. Nah berapa gaji papa sebulan?"
"Sehari Papa kerja berapa jam Pa?" tanya Leo lebih lanjut.
"Sehari papa kerja 10 jam Leo, nah hitung sana, Papa mau melepas sepatu dulu."
Leo berlari ke meja belajarnya dan sibuk mencoret-coret dalam kertasnya menghitung gaji papanya. Sementara Steven melepas sepatu dan meminum the hangat buatan istri tercintanya.
"Kalau begitu, satu bulan Papa di gaji Rp 15.000.000,- , ya Pah? Dan satu jam papa di gaji Rp. 60.000,-." Kata Leo setelah mencorat-coret sebentar dalam kertasnya sambil membuntuti Steven yang beranjak menuju kamarnya.
"Nah, pinter kamu Leo. Sekarang Leo cuci kaki lalu bobok." Perintah Steven, namun Leo masih saja membuntuti Steven sambil terus memandang papanya yang benrganti pakaian.
"Pah, boleh tidak Leo pinjam uang Papa Rp. 5.000,- saja?" tanya Leo dengan hati-hati sambil menundukkan kepalanya.
"Sudahlah Leo, nggak usah macam-macam, untuk apa minta uang malam-malam begini. Kalau mau uang besok saja, Papa kan capek mau mandi dulu. Sekarang Leo tidur supaya besuk tidak terlambat ke sekolah!"
"Tapi Pah.."
"Leooo!! Papa bilang tidur!"bentak Steven mengejutkan Leo.
Segera Leo beranjak menuju kamarnya. Setelah mandi Steven menengok kamar anaknya dan menjumpai Leo belum tidur. Leo sedang terisak pelan sambil memegangi sejumlah uang. Steven nampak menyesal dengan bentakannya. Dipegangnyalah kepala Leo pelan dan berkata:
"Maafkan Papa ya nak. Papa sa yang sekali pada Leo." ditatapnya Leo anaknya dengan penuh kasih sambil ikut berbaring di sampingnya.
"Nah katakana pada Papa, untuk apa sih perlu uang malam-malam begini. Besuk kan bisa, jangankan Rp. 5.000,-, lebih banyak dari itupun akan Papa kasih."
"Leo nggak minta uang Papa kok, Leo cuma mau pinjam. Nanti akan Leo kembalikan, kalau Leo udah menabung lagi dari uang jajan Leo."
"Iya, tapi untuk apa Leo?" tanya Steven dengan lembut.
"Leo udah menunggu Papa dari sore tadi, Leo nggak mau tidur sebelum ketemu Papa. Leo pingin ngajak Papa main ular tangga. Tiga puluh menit saja. Ibu sering bilang bahwa waktu papa berharga. Jadi Leo ingin beli waktu Papa."
"Lalu." tanya Steven penuh perhatian dan kelihatan belum mengerti.
"Tadi Leo membuka tabungan, ada Rp 25.000,-. Tapi karena Papa bilang satu jam Papa dibayar Rp. 60.000,-, maka untuk setengah jam berarti Rp. 30.000,-. Uang tabungan Leo kurang Rp. 5.000,-. Maka Leo ingin pinjam pada Papa. Leo ingin membeli waktu Papa setengah jam saja, untuk menemani Leo main ular tangga. Leo rindu pada Papa." Kata Leo polos dengan masih menyisakan isakannya yang tertahan.
"Steven terdiam, dan kehilangan kata-kata. Bocah kecil itu dipeluknya erat-erat, bocah kecil yang menyadarkan bahwa cinta bukan hanya sekedar ungkapan kata-kata belaka namun berupa ungkapan perhatian dan kepedulian.
Jadi kesimpulannyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
Beruang kecil mama, aq akan berusaha lebih meluangkan waktu buat kamu.
Rabu, 21 Januari 2009
Perjuangan melelahkan di tahun 2008...
Nggak pernah kepikir deh kalo tahun 2008 kemaren bener2 tahun yang penuh perjuangan, hik..hik...Kejadian berawal ketika agung mulai ribut minta adek karena temen2nya pada cerita kalo udh punya adek. so dia merasa "paling miskin" sedunia karena nggak punya adek sdr .
Nah mulai deh awal tahun kita ke dokter buat lepas spiral, dan program buat adek dimulai deh, sampe suatu hari di bulan Maret, pagi itu di kantor semua berjalan seperti biasa, sekitar jam 10 kok tiba tiba perut bagian bawah terasa sakit yang amat sangat sampe2 mau berdiri dari tempat duduk aja tidak bisa. Setelah aku tunggu beberapa saat agak mereda, aku langsung ke RS yang kebetulan cuma 5 menit dari kantor, itu pun dengan jalan yang masih tertatih2 karena nahan sakit. Sampe disana sama Dokternya lansung dicek total, karena yang sakit perut langsung saja aq di USG abdominal, urine ama darah. Dan jrenggggggg...ketika USG abdominal, Dokter Radiologinya lgs mengatakan kalo kemungkinan besar ada kista yang cukup besar kurang lebih 5 cm . Jujur....aq shock...karena selama ini aku selalu periksa spiral rutin ke Dr kandungan 6 bulan sekali n tiap tahun juga pap smear yang hasilnya juga baek2 aja n plus selama ini nggak ada gejala apa2, kok nggak ketahuan??????
Dari dokter umum langsung dirujuk ke Dr Spesialis Kandungan n Bedah Tumor karena diagnosa sementara itu Kistanya mlintir dan sangat berbahaya karena kalo sekali lagi kejadian bisa pecah tuh kista. Hua..buru2 deh kesana yang kebetulan dokternya ada, n setelah dicek, diagnosanya sama ada kista adenomisis. dan dijelasin kalo efek pengobatanya itu cuma dioperasi (hik..hik...kalo adenomiosis itu nempel di urat/selaput rahim, jadi nggak bisa diangkat kistanya aja) jadi dr lgs minta aku tes darah lagi buat sejauh mana sel kanker, Aq nanya dong kenapa aku bisa secepat itu kena kista, kenapa sewatu periksa pada saat lepas spiral (yang juga di USG dl) kok nggak ketahuan, Dr tsb bilang Kista sampe skr belum jelas penyebabnya, tetapi yang utama itu adalah penyakit akibat kelainan hormon n kadang ada juga yg bilang kalo itu akibat darah balik mens yang tdk keluar dengan sempurna. Oh My God, tambah berurai air mata deh siang itu n keluar dari ruang periksa aku lgs telp papanya Agung n menceritakan semuanya, dia juga kaget bgt tuh, n ngajak sorenya ke dokter kandungan lain untuk cari second opinion.
Dan sore itu aku n suami lgs ke sebuah RSB di Jakarta Selatan menemui Dokter Kebidanan yang punya spesialis Onkologi. Disana diagnosanya sama tapi dokter tersebut menyarankan untuk terapi obat terlebih dahulu, yi suntik endrolin untuk menekan pertumbuhan kista, efeknya aku nggak akan menstruasi selama pengobatan itu sambil terus dipantau perkembangan kistanya. Sebulan berlalu, eh kok aku tetap menstruasi, n perut kadang terasa keras sekali (seperti orang kembung), kan jadinya bingung, kenapa obatnya nggak bereaksi padahal lumayan mahal tuh obat .
Saking parnonya tuh, lgs aja aku ama suami lgs ke dokter kandungan lain, cari Third Opinion (pusing nggak seh), disana dikatakan kalo aku kena kista endometrosis, di kedua saluran , yang kanan 5.4 cm yang kiri 1.9 cm, bukan adenomiosis. N pengobatannya sama yi terapi obat, tapi ganti jadi tapros (jauh lebih mahal hu..hu.. )dan minimal 3 kali suntik, belum lagi ama obatnya yang lumayan amit2 harganya. Sempat hopeless sih, ditambah lagi cape minum obat tiap hari plus pantangannya yang berat yi ayam n telur negri, kacang mede, brokoli plus mie instant yang semua aq suka. Tapi untung d support Agung n papanya sangat besar (tq honey n luv u ....).
Perjuangan panjang itu akhirnya mulai menampakkan titik terang ;), ketika sebulan setelah suntik yang ketiga, dokter bilang kistanya hilang. Thx God...
N sekarang 2 bulan berlalu sejak suntik terakhir, kita lagi program bikin dedek buat Agung he..he...(Wish me luck ya ...)
Kamis, 15 Januari 2009
Penakluk Merapi itu ayahku...

Cornelius Djajana,
Dia bapakku yang paling hebat dan yang pasti paling aq sayangi.
Setelah pensiun 7 tahun silam, aktivitasnya adalah jalan-jalannnnn. Jalan-jalan yang bukan sembarang jalan-jalan, tapi JALAN - JALAN.
Setiap hari dia bangun pagi ( sewaktu aq masih dirumah, aq bangun bapakku udh pergi jalan2), itu kegiatan rutinnya..
Sampe suatu hari kita bingung kok sampai siang belum balik, padahal dia itu bener2 "orang dulu" yang nggak pernah mau bawa HP, jadi yang ada kita cuman bingung nungguin beliau pulang. Dan akhirnya saat matahari menjelang sore, beliau pulang dengan wajah penuh senyum plus dekil.
Keluarlah cerita menghebohkan sore itu, Bapak naik ke puncak Gunung Merapi....haaaaaaaaaaaaaaa di usianya yang lebih dari 60 tahun dan sekian tahun menderita diabetes naik Gunung Merapi (aq aja yang muda nggak bakalan kuat deh).
Dan cerita ini gak cuma sekali lo, dia mengulangi yang kedua kalinya, tapi naik nya lewat Boyolali, tengah malam lagi plus pake sendal jepit kesayangannya (ada tuh di foto - latar belakang Puncak Garuda yang runtuh). Dan pernah lo dia ngerasain gempa di atas gunung.
Sekarang2 ini setelah kita pisah kota, yang ada tiap kali nyokap gw telp nyeritain kegiatan bapak aq malah jadi stress sendiri (padahal yang dipusingin nggak mikir tuh ;))
Terakhir ini beliau jalan dari Tawang Mangu (Solo) ke Sarangan (Madiun) lewat hutan pintas.
Dia emang bapak aq yang paling hebat.

I luv u Pa...
Kamis, 08 Januari 2009
Salahkan hujan pagi ini?

Huh..Hari pertama telat di tahun 2009, Padahal seh bangun udah pagi, trus nonton tv bentar buat ngilangin ngantuk (by the way saat itu misoa gw udh sarapan, manasin mobil he..he..). And trus mbangunin agung pake teriakan....." Morning Beruang kecilku... Mama berangkat yaaa" (itu cara bangunin yang paling efektif, karena dia akan buru2 bangun karena nggak mau ditinggal ;P ).
Trus kegiatan seperti biasa itu mandiin agung sambil ngomel (karena dia itu superrr lelet, ngapa2in lama) Trus...baru deh gw mandi, dandan n makan yang nggak sampe 30 menit.
Siap2 deh berangkat sambil nganterin si beruang kecilku.
N dengan kaget begitu keluar rumah, ternyata hujan bo..Perjuangan dimulai deh, baru keluar dari rumah aja udh macet deh, kan ada 3 sekolah negeri tuh berderet, nah yang biasanya nggak pernah macet jadi macet, kayaknya neh muridnya jadi dianterin semua ama bokap-nyokapnya.
Dann hu..hu..perjuangan tidak sampe disitu, di jalan raya pamulang aja udh langsung ketemu macet juga. Pada akhirnya telaatzzzzz 10 menit deh nyampe kantor (padahal gw neh biasanya always kepagian neh kalo nyampe kantor, sumpe...)
Jadi telatzz kali ini gara2 hujan atau ...?
Rabu, 07 Januari 2009
Si Coklat Maniesz dari Kalioerang

Kalo temen-temen ke Kaliurang, pasti ketemu ama makanan ini (kayaknya berat deh kalo dipanggil makanan, lebih enak camilan deh)
Hangatnya jahe membuat badan terasa hangat. Pas banget ama udara kaliurang yang dingin
Kalo inget cara bikinnya, hua..hua...
Nenek gw dulu produksi ampyang ama peyek di kaliurang, jadi tau betul perjuangan membuat ampyang.
Dari mulai merebus gula merah ama bumbu2nya termasuk jahe (itu yang buat rasanya khas), setelah gulanya udh kental (harus pas, kalo gak pas jadinya ambyar tuh) trus dimasukinlah si kacang tanah.
Nah, perjuangan dimulai, dengan mengaduk sepenuh hati, sampe mateng, pake tangan bo, kita cetakin tuh ampyang biar bulet2nya rata, panasss...........pastinya, apalagi kalo ena pas gulanya...nikmatnya panasnya dobel :)
Tapi sekarang seh, kalo disuruh bikin sendiri, he..he...udah pasti lupa. Jadi kalo lagi pengen, paling telp nyokap d, minta dikirimin.
Emang seh, rasa ampyang sekarang udah nggak seenak dulu lagi (mungkin karena sekarang adanya kacang impor, trus gula merahnya juga udh nggak murni lagi), tapi buat kangen2an yah lumayann d
dan tetep, kalo pulang ke sana, ampyang tetep jadi oleh2 favorit kok.
hik..hik...jadi kangen pulang.
My Beloved Son...

Paskalis Baylon Surya Agung
Nakal...Bandel....
Tapi jago kandang, kalo diajak keluar..waduh, jadi anak mama banget
Serba pendiam, manis, dan nggak keluar suara sama sekali
tapi..
kalo dia lagi ngungsi ke rumah eyangnya di jogja
yang namanya rumah bisa jadi sepi banget, nggak ada keributan
nggak ada yang teriak-teriak marahin dia ;)
Lagaknya seh kadang kayak anak udh gede aja,
Sok ngajarin mamanya, serasa dia paling pintar
And..
kalo lagi marah, sudah pasti seluruh peralatan make up ku habis semua
dia pake buat ndandanin TV di kamar
Jadi yang ada TV cakep dengan bedak, blush on dan lipstik
he..he...
meski gitu, he always my beloved son
now.. and forever
Selamat Pagi 2009...............
Mulai..........
Evaluasi 2008 ..
;(
Menyusun rencana, impian, cita2
:)
to be a good Mother or good worker?
huaaa...hua.......pilihan sulit
sesulit saat harus memilih kado untuk diri sendiri ;0
tapi.. tetap saja harus dimulai, apapun resiko dan hasilnya
Selamat Berjuang!!!!